Apakah Anda pernah mengalami kedutan di bagian mata? Ya, kedutan mata bisa dikatakan sebagai salah satu hal yang cukup sering dialami oleh seseorang. Terkait kedutan pada mata, ada mitos yang mengatakan jika kedutan tersebut merupakan tanda adanya kabar baik atau rezeki yang akan didapatkan oleh seseorang.
Hanya saja, hal semacam itu adalah mitos di mana tidak bisa dipertanggungjawabkan sumber kebenarannya. Selain itu, kedutan sebenarnya bisa dibuktikan secara medis dan merupakan kondisi yang perlu diwaspadai karena bisa jadi merupakan tanda dari penyakit yang cukup serius.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang beberapa jenis kedutan mata yang perlu diketahui dan diwaspadai. Apa saja jenis kedutan tersebut? Simak ulasan selengkapnya!
Jenis Kedutan Mata yang Perlu Diketahui
Berkaitan dengan kedutan mata, ada beberapa jenis kedutan mata yang cukup sering terjadi dengan ciri yang mirip. Hanya saja, jika dilihat dari tingkat efek parah yang ditimbulkan, mata kedutan bisa dibedakan menjadi beberapa jenis.
Adapun beberapa jenis kedutan tersebut adalah sebagai berikut:
- Kedutan minor
Kedutan minor merupakan salah satu jenis kedutan yang paling sering terjadi. Jenis kedutan ini banyak disebabkan karena stress, kelelahan, kebiasaan merokok ataupun konsumsi minuman yang mengandung kafein atau alkohol dalam jumlah yang cenderung berlebihan.
Tidak hanya itu, kedutan ini juga seringkali disebabkan oleh adanya iritasi yang terjadi pada bagian kornea mata. Nah, sesuai namanya, kedutan minor ini cenderung tidak terasa nyeri yang terasa nyeri yang menyakitkan serta tidak berbahaya.
Penanganan pada kedutan minor bisa dilakukan dengan cukup mudah. Selain menggunakan beberapa obat tertentu, pencegahan bisa dilakukan dengan cara memperbaiki pola hidup dengan menerapkan gaya hidup sehat.
- Blefarospasme esensial jinak
Jenis kedutan mata lain yang juga perlu diketahui adalah blefarospasme esensial jinak. Kondisi ini muncul ketika kedutan mata terus terjadi dan cenderung menjadi kronis serta tidak terkendali.
Perlu diketahui bahwa kondisi kedutan ini secara umum akan mempengaruhi kedua mata. Para pakar mengatakan bahwa blefarospasme esensial jinak belum diketahui secara pasti apa yang menjadi sebab utamanya. Hanya saja, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan mata ini.
Beberapa hal yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Mata yang cenderung kering
- Peradangan yang terjadi pada permukaan kelopak mata
- Peradangan yang terjadi di kelopak mata karena adanya infeksi karena bakteri
- Kondisi ketika kelopak mata cenderung masuk sebagian ke area dalam mata
- Peradangan yang terjadi pada lapisan tengah mata
Selain beberapa hal di atas, konsumsi minuman yang mengandung alkohol serta kafein yang berlebihan dianggap memiliki dampak yang cukup signifikan. Pun demikian dengan seseorang yang memiliki kebiasaan merokok yang cenderung susah dikendalikan.
Di samping itu, para pakar mengatakan jika blefarospasme esensial jinak cenderung lebih sering terjadi pada seseorang yang berusia di atas 50 tahun. Juga, kedutan mata ini lebih banyak menyerang wanita daripada pria.
- Hemificial spasm
Hemificial spasm merupakan kejang wajah yang masuk dalam kategori kedutan. Hanya saja, jenis kedutan ini cenderung cukup jarang terjadi. Jika terjadi, hemificial spasm akan melibatkan otot yang ada di sekitar kelopak mata dan juga di sekitar mulut.
Kondisi tersebut membuat hemificial spasm berbeda dengan jenis kedutan mata yang lainnya. Ya, hemificial spasm akan berpengaruh pada satu sisi wajah saja dengan area terpengaruh yang cenderung lebih luas. Selain itu, jenis kedutan mata ini seringkali muncul karena disebabkan oleh masalah pembuluh darah yang menekan saraf di bagian wajah.
Beberapa hal di atas adalah jenis kedutan mata yang perlu diketahui. Temukan informasi lain perihal artikel kesehatan hanya di SehatQ.com.
Deskripsi: kedutan mata adalah salah satu gangguan kesehatan yang cukup sering terjadi dan sebaiknya menjadi salah satu hal yang cenderung diwaspadai.